Banjir
adalah gejala alam yang akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Kota
yang dilanda banjir, sekarang bukan hanya ibukota Jakarta, Bandung,
Semarang, Surabaya, Padang, Palembang dan kota besar lainnya.
Hampir
setiap kota besar sekarang semakin familier dengan warganya. Banjir di
bulan Januari 2008 ini menyentakkan banyak pihak, sebab datang secara
serentak di beberapa kota di pulau Jawa, Suamtera dan Sulawesi.
Melihat gejala banjir yang semakin sering, bagaimana dengan tunggangan kita, si bulet montok Scooter Vespa ?
Pada
prinsipnya Vespa adalah kendaraan aman ketika melewati genangan air.
Tetapi jangan lupa, dia juga punya titik lemah. Ada empat titik lemah
Vespa ketika memasuki area genangan air (alias banjir). Yaitu:
- Jika terendam hingga 1/4 ban, maka Rem Vespa menjadi kurang pakem
- Lubang angin di tutup kopling membuat air masuk ke mesin
- Magnet kecipratan air membuat perlistrikan konslet
- posisi knalpot yang rendah membuat air gampang masuk ke blok mesin
Untuk
mengatasi kelemahan pertama tidak ada obat yang mujarab hingga saat
ini, kecuali yang alamiah, begitu keluar dari area terendam, rem vespa
harus terus/sering di kocok. Dengan sering di kocok akan membaut kampas
rem kembali kering dan bisa digunakan seperti semula.
Kelemahan
kedua dapat diatasi dengan merubah dudukan lubang angin di tutup
kopling. Yang sering dan agak lumrah juga murah dipakai adalah dengan
mengganti model lubang angin dengan slang udara. Angkat lubang angin
bawaan pabrik dengan memakai kunci 11. ganti dengan mur berlubang yang
biasa di pakai di pompa angin manual, biasanya dijual di toko
perlengkapan sepeda. Jika memakai slang pompa angin tersebut, maka perlu
memberbesar ( di-tab) menjadi mur 13. Dengan memakai slang tsb kini
Vespa tahan atau anti cipratan air dari ban belakang. Dengan model slang
angin ini pula yang membuat sirkulasi udara ke mesin menjadi lebih
cepat.
Untuk
mengatasi kelemahan ketiga, maka usahakan tutup magnet mesti rapat,
terutama di bagian bawah. jika ada lubang atau air masuk ke ruang magnet
membuat spul dan platina / CDI akan kena air. Intinya jangan sampai air
masuk ke lubang magnet, terutama utk generasi PX ke bawah, sebab
biasanya masih memakai lubang utk mengecek / menyetel platina.
Kelamahan
keempat paling mudah diantisipasi, yakni dengan menarik gas terus
menerus ketika posisi vespa terendam. jangan biarkan gas tersebut
dimain-kan (naik turun), sebab ketika tarikan gas mengecil, itu artinya
air akan segera masuk ke dalam knalpot + blok mesin. Cara kedua adalah
dengan membuat sambungan, biasanya memakai slang sambungan dari ujung
knalpot.
by : fachriza putra + nandamuharman.blogspot.com
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar